Selasa, 16 Maret 2010

PEDULI SESAMA ( MANUSIA )

[39] “ Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihanilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” ( Matius 22 : 39 )
Pernyataan ini diutarakan Yesus Kristus, ketika para ahli-ahli kitab dan taurat Yahudi datang kepada Yesus dan menanyakan perihal yang terutama dari anatara 10 Hukum Taurat. Para ahli kitab dan taurat Yahudi sengaja mencari-cari celah untuk dapat kemudian menyudutkan Yesus untuk dipersalahkan.

TUHAN TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN MANUSIA
Yesus menekankan maksud yang dalam tentang makna “Sesama manusia.” Yesus tidak membeda-bedakan manusia, terlepas dari pole piker dan perilaku manusianya yang jahat atau baik. Dihadapan Tuhan kita semua manusia adalah sama.
Hal ini menjadi penting untuk dapat kita pahami sebagai Orang Kristen Sejati. Hukum ini sangat mendasar, karena dari wujud implementasi hukum inilah kemudian seseorang dapat dikenali sebagai Orang Kristen atau bukan orang Kristen.

ORANG KRISTEN MENDOAKAN MUSUH
Seorang Kristen sejati tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri ! Jika kita hanya berdoa untuk kepentingan diri kita sendiri, artinya kita sendiri tidak memiliki kasih (kepedilian) terhadap sesame. Sesama ialah teman, sahabat, keluarga, yang baik atau yang jahat, yang jauh maupun yang dekat, teman atau musuh sekalipun.
Lebih jauh , Yesus juga mengingatkan kita : Apabila kita hanya peduli dengan orang yang peduli dengan kita, maka kita tidak berbeda dengan orang-orang yang tidak mengenal Kristus.” Karena orang-orang jahat juga peduli kepada sahabatnya atau kepada keluarganya sendiri.

Kita harus mendoakan sesame, telebih itu musuh kita sekalipun. Dengan begitu kita mengasihi sesama ( Lukas 6 : 26 ). Dengan mendoakannya , kita berarti telah membagikan damai sejatera-Nya dan peduli kepada sesama. Demikian halnya dengan ucapan Yesus : “ Barang siapa menampar pipimu yang satu maka berikanlah pipimu yang lain ( Lukas 6 : 29 ).” Ketika kita disakiti oleh orang lain, maka kita tidak membalas menyakiti, tetapi berhikmat, berdoalah bagi dia dan mengampuni dia.”

Demikianlah prinsip “Kasih” yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita Umat Kristen. Berbeda dengan prinsip dunia : “ Pedang melawan pedang, nyawa dibalas dengan nyarwa, darah dibayar dengan darah, dan sebagainya. Orang Kristen ( yang sejati ) tidaklah demikian. Jadilah orang Kristen Sejati, yang murah hati, bukan ‘murahan’. Tuhan memberkati kita semua.

SANM Ministry © 3/2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar