Minggu, 28 Maret 2010

IBU MERTUA GAYUS TAMBUNAN BERSUMPAH

”Demi Allah ya, saya nggak tahu dia (Gayus) di mana. Termasuk juga anak saya,”
kata ibu mertua Gayus, Ida Ayu, saat ditemui di kediamannya, Jalan Cempaka No 7, Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (27/3). Ida meminta tidak merekam wawancara tersebut atau pun memfotonya.Demi Allah, Saya tidak tahu dimana Gayus Tambunan dan istrinya, Meliana Anggraeni, tidak diketahui posisinya.
Saat ditanyakan pada ibu mertua Gayus, ia pun mengaku tidak tahu. Saat ditanya lebih jauh tentang sosok Gayus, Ida tidak mau banyak berkomentar. Tetapi bagi Ida, Gayus dan menantunya yang lain adalah tipe pria yang baik. “Saya punya dua anak. Dan semua mantu saya juga orang yang baik. Anak saya juga baik sekali,” tutupnya. Ida Ayu mengaku, sedih dan merindukan putrinya (Meliana Anggraeni) dan cucunya yang hingga kini belum bisa dikontak. “Padahal saya kangen banget sama mereka,” katanya.  Read more > ...

TOILET, OBAT-OBATAN MERUPAKAN SUMBER POLUSI

Toilet atau kamar mandi ternyata merupakan sumber polusi. Beragam polutan berasal dari kandungan farmasi aktif, seperti obat, hormon, atau antibiotik, yang dikeluarkan lewat urine atau feses. Bukan cuma itu, banyak orang juga terbiasa membuang obat ke dalam toilet, sedangkan dalam obat-obatan juga mengandung unsur-unsur tersebut diatas.

"Kita harus lebih peduli pada cara kita menggunakan obat-obatan farmasi karena dapat menyebabkan dampak lingkungan yang tak dikehendaki. Mengidentifikasi cara API masuk dan mencemari lingkungan adalah langkah penting untuk meminimalkan dampaknya," kata Dr Ilene Ruhoy, Direktur Institute for Environmental Medicine dari Touro University, Amerika. Read more >...

Kamis, 25 Maret 2010

SUSNO DUADJI MENOLAK , ATURAN PROPAM ILEGAL

Senin (22/3/2010), Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji dimintai klarifikasi terkait pernyataan dia di sejumlah media masa yang menyebutkan dugaan adanya mafia kasus di Mabes Polri.

Mantan Kabareskrim Komjen Susno Duadji menolak menjalani pemeriksaan lanjutan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan atau Propam [ Jumat, 26/3 ] terkait dugaan pelanggaran kode etik profesi dan disiplin. Sedianya, Susno akan menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung Transnational Crime Center (TNCC) Mabes Polri. Susno bersama tim kuasa hukumnya hanya sekitar 1 jam berada di dalam Gedung TNCC. Kuasa hukum Susno, Henri Yosodiningrat, menjelaskan, Susno dijerat sebagai terperiksa atau tersangka sesuai dengan Peraturan Polri Nomor 7 Tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Komisi Kode Etik Polri.

MENOLAK KARENA ATURAN ILEGAL
Menurut Henri, kedua peraturan itu selain mengikat internal Polri juga mengikat eksternal, antara lain, saksi, ahli, serta pendamping. "Sehingga peraturan itu tidak dapat dikatakan sebagai peraturan internal Polri," ucapnya, Jumat (26/3/2010), ketika keluar dari Gedung TNCC. Ungkap Henri, sesuai dengan Pasal 45, 46, 47, dan 48 UU Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Pasal 25 Peraturan Presiden No 1/2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan, kedua peraturan itu harus diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM dan ditempatkan dalam lembar negara. "Tanpa diundangkan oleh menteri terkait, peraturan itu dinyatakan belum berlaku. Pemeriksaan hari ini tidak jadi dilanjutkan. Terperiksa (Susno) keberatan jalani pemeriksaan karena peraturan pemeriksaan yang digunakan yang dianggap oleh terperiksa tidak tuntas," ungkapnya.

Selasa, 16 Maret 2010

PEDULI SESAMA ( MANUSIA )

[39] “ Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihanilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” ( Matius 22 : 39 )
Pernyataan ini diutarakan Yesus Kristus, ketika para ahli-ahli kitab dan taurat Yahudi datang kepada Yesus dan menanyakan perihal yang terutama dari anatara 10 Hukum Taurat. Para ahli kitab dan taurat Yahudi sengaja mencari-cari celah untuk dapat kemudian menyudutkan Yesus untuk dipersalahkan.

TUHAN TIDAK MEMBEDA-BEDAKAN MANUSIA
Yesus menekankan maksud yang dalam tentang makna “Sesama manusia.” Yesus tidak membeda-bedakan manusia, terlepas dari pole piker dan perilaku manusianya yang jahat atau baik. Dihadapan Tuhan kita semua manusia adalah sama.
Hal ini menjadi penting untuk dapat kita pahami sebagai Orang Kristen Sejati. Hukum ini sangat mendasar, karena dari wujud implementasi hukum inilah kemudian seseorang dapat dikenali sebagai Orang Kristen atau bukan orang Kristen.

ORANG KRISTEN MENDOAKAN MUSUH
Seorang Kristen sejati tidak hanya berdoa untuk dirinya sendiri ! Jika kita hanya berdoa untuk kepentingan diri kita sendiri, artinya kita sendiri tidak memiliki kasih (kepedilian) terhadap sesame. Sesama ialah teman, sahabat, keluarga, yang baik atau yang jahat, yang jauh maupun yang dekat, teman atau musuh sekalipun.
Lebih jauh , Yesus juga mengingatkan kita : Apabila kita hanya peduli dengan orang yang peduli dengan kita, maka kita tidak berbeda dengan orang-orang yang tidak mengenal Kristus.” Karena orang-orang jahat juga peduli kepada sahabatnya atau kepada keluarganya sendiri.

Kita harus mendoakan sesame, telebih itu musuh kita sekalipun. Dengan begitu kita mengasihi sesama ( Lukas 6 : 26 ). Dengan mendoakannya , kita berarti telah membagikan damai sejatera-Nya dan peduli kepada sesama. Demikian halnya dengan ucapan Yesus : “ Barang siapa menampar pipimu yang satu maka berikanlah pipimu yang lain ( Lukas 6 : 29 ).” Ketika kita disakiti oleh orang lain, maka kita tidak membalas menyakiti, tetapi berhikmat, berdoalah bagi dia dan mengampuni dia.”

Demikianlah prinsip “Kasih” yang Tuhan Yesus ajarkan kepada kita Umat Kristen. Berbeda dengan prinsip dunia : “ Pedang melawan pedang, nyawa dibalas dengan nyarwa, darah dibayar dengan darah, dan sebagainya. Orang Kristen ( yang sejati ) tidaklah demikian. Jadilah orang Kristen Sejati, yang murah hati, bukan ‘murahan’. Tuhan memberkati kita semua.

SANM Ministry © 3/2010

Senin, 15 Maret 2010

APAKAH SAKSI YEHOVAH ?


Tulisan , Dr. John S. Wimbish; "What Is a Jehovah Witness", diterjemahkan lleh Hasan Karman.

Pengantar dari Penerjemah


Akhir-akhir ini di Jakarta (dan juga di kota-kota lain) berkeliaran orang-orang (biasanya berdua) yang mendatangi rumah-rumah dan mengaku akan menawarkan buku atau meminta waktu untuk berbicara dengan pemilik rumah. Biasanya sikap dan tutur-kata mereka sangat sopan dan tidak sedikitpun menunjukkan kriminil. Setelah diizinkan masuk, mereka akan mulai ‘menginjil’. Tetapi apa yang mereka sampaikan sungguh sangat tidak alkitabiah dan menyesatkan. Itulah sebabnya setiap orang benar perlu mengetahui siapakah mereka yang mengaku sebagai ‘Saksi Yehovah’ itu.

Terjemahan dibawah ini kiranya dapat membawa berkat dan menguatkan iman kita dalam menangkal setiap serangan yang ingin menyelewengkan Alkitab. (Pesan ini disampaikan didepan sejumlah jemaat besar di auditorium terkenal Calvary Baptist Church di musim panas 1953 ketika konferensi internasional Saksi Yehovah sedang berlangsung di Yankee Stadium. Khotbah ini kemudian dicetak serta menjadi berkat yang luas kepada para pendengar radio Calvary Baptist Church dimana Dr. Wimbish menjadi gembala.)

Di dalam Matius 24 ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, bayangan salib telah di depan mata. Sebentar lagi Ia akan digantung pada salib hina itu. Murid-murid baru saja mendengarkan nubuatan Tuhan Yesus tentang keruntuhan Bait Allah, dan dengan penuh rasa ingin tahu mengelilingiNya dan bertanya, "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganMu dan tanda kesudahan dunia ?" -yaitu, "penggenapan zaman" (Mat.24:3). Lalu Yesus menguraikan karakteristik bahaya dari zaman itu - perang, kerusuhan universal, kelaparan, wabah penyakit, gempa bumi, dan penganiayaan yang luas. Dia melanjutkan bahwa akan muncul banyak ajaran palsu. Perhatikan ayat 23 dan 24: "Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada disini, atau Mesias ada disana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga".

Seluruh Surat-surat yang ditulis para Rasul dalam Perjanjian Baru dituntun oleh Roh Kudus untuk mengajar dan mengingatkan kita untuk melawan kemurtadan yang akan merasuki umat Kristen pada masa dispensasi itu. Berulang kali Paulus, Petrus, Yakobus dan Yohanes menyerang ajaran-ajaran sesat yang mencoba menggerogoti dasar-dasar kebenaran Injil. Dan dalam Surat pertama kepada Timotius, Rasul hebat ini menyatakan: "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa diwaktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran-ajaran setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka" (1 Tim. 4:1-2).

Tak diragukan lagi para nabi palsu yang dinubuatkan oleh Anak Allah dan Roh Kudus telah muncul. Berabad-abad lamanya Gereja Kristen diserang dengan licik oleh Setan. Serangan gencar jarang datang dari penyembah berhala yang terkenal, tetapi justru datang dari agama-agama palsu yang memiliki suatu "bentuk ketuhanan, tetapi menyangkal kuasa ketuhanan itu sendiri". Penganut sekte ini berusaha menyamai kekristenan; tulisan-tulisan mereka yang begitu banyak disebar dengan mengutip ayat-ayat Alkitab; mereka banyak bicara tentang Yesus dan Yehovah, dan menyatakan bahwa hanya merekalah yang memiliki penafsiran Alkitab yang paling benar. Bahkan pada masa awal kekristenan terlihat nyata sekali adanya sikap meninggalkan "iman sebagai satu-satunya cara mengubah orang menjadi kudus"; namun demikian pada tahun-tahun terakhir, khususnya sejak akhir abad 19, sangat jelas peningkatan aktivitas iblis yang dimanifestasikan dengan bertumbuhnya banyak sekte-sekte yang jahat. Yang terutama dari ajaran-ajaran ini adalah sekte yang perlu dicermati, yaitu SAKSI YEHOVAH.

Pertama-tama, adalah akan lebih bijak bila kita mengadakan pengkajian sebagai berikut :

Asal mula Saksi Yehovah
Bagi yang mengerti, umumnya sekte ini dikenal sebagai Russellisme, sebagai julukan yang diambil dari nama pendirinya Charles Taze Russell. Saat ini sekte Saksi Yehovah mempunyai berbagai sebutan atau nama.

Kembali pada tahun lahirnya 1874, sekte ini disebut Millennial Dawn (Fajar Seribu Tahun). Ketika diekspos dengan nama tersebut, "Gembala" Russel yang mempunyai gaya tersendiri itu mengganti nama tersebut menjadi Watchtower And Tract Society (Perkumpulan Menara Pengawas dan Traktat). Selanjutnya ia dikenal sebagai The People’s Pulpit Association (Asosiasi Mimbar Bangsa), ada juga yang menyebutnya The Brooklyn Tabernacle.

Dan sesaat sebelum pendirinya meninggal di atas sebuah kereta api Santa Fe, sekte ini menjadi terkenal sebagai The International Bible Student’s Association (Asosiasi Mahasiswa Alkitab Internasional).

Charles Taze Russell adalah sebuah tragedi bagi Gereja Kristen. Orangtuanya adalah anggota "God-fearing Congregationalists" (Jemaat Takut akan Tuhan). Ia melewatkan masa kecilnya di Pittsburgh, Pennsylvania. Semasa remaja ia dihantui suatu ketakutan berat tentang neraka. Akhirnya ia tunduk pada ajaran seorang kafir yang murtad dari kekristenan. Orang tersebut menyakinkan dia bahwa sebenarnya tidak ada tempat penghukuman kekal.


Sejak saat itu Russell menghabiskan waktu dan talentanya untuk menyakinkan semua orang bahwa sebenarnya tidak ada neraka secara literal. Hal ini tidak mengherankan karena ia merupakan seorang yang paling tidak tahu malu. Ia dijuluki "The Great Paraphraser" (Pemutarbalik Kata yang Hebat), karena ia dengan seenaknya mengubah makna Alkitab sesuai kepentingan dan keinginannya. Artinya ia membesar-besarkan dan berdalih untuk mencapai tujuannya yang sebenarnya adalah pelecehan. Ia pernah mempromosikan penjualan sesuatu yang disebut "Gandum Mujizat" dengan harga yang melebihi kewajaran yaitu enam puluh dollar per-gantang (+/- 35,239 liter). Katanya "gandum" tersebut dapat tumbuh lima kali lipat dibandingkan gandum biasa dan hanya dapat dibeli oleh "orang yang beriman".

Ketika istrinya menuntut cerai, ia mengakui perkawinannya yang tidak harmonis di depan pengadilan dan mengalihkan harta kekayaannya kepada perusahaan dan perkumpulan yang dikuasainya sendiri untuk menghindari kewajiban membayar tunjangan perceraian kepada istrinya. Meskipun tindakan-tindakan dan reputasinya cacat, tetapi pada konvensi Saksi Yehovah yang dilaksanakan beberapa tahun yang lalu di Yankee Stadium, pernyataan ini muncul di pers New York:

"Ketika sejarah Gereja Kristus genap ditulis, akan ditemukan bahwa tempat disisi Santo Paulus di Balai Kemasyhuran (the Gallery of Fame) seperti diuraikan dalam Injil tentang "Yang Diagungkan" (the Great Master) akan ditempati oleh Charles Taze Russell".

Selanjutnya, ketika Russell meninggal pada musim gugur 1916, kata sambutan dalam upacara pemakamannya disampaikan oleh mantan Hakim Joseph Franklin Rutherford, yang telah dipersiapkan untuk menempati posisi pimpinan berikutnya. Dibawah ini adalah sambutan yang disampaikan untuk "Gembala" yang dikasihinya yang telah mengajarkan teori yang salah tentang "jiwa yang tidur", yaitu orang mati tidur sampai pada hari kebangkitan:

Rutherford, Sang Penerus Russel ini adalah orang yang militan dan misterius dan tidak disukai sejumlah anggotanya. Walaupun demikian, ia mampu mempertahankan kelangsungannya. Pada tahun 1925 Hakim Rutherford ini menubuatkan bahwa Abraham, Ishak dan Yakub akan kembali menegakkan kerajaan mereka.

Pada tahun 1931 pemimpin baru ini menghentikan penjualan buku-buku Russell sehingga menyebabkan banyak pendirinya mundur. Ia mengubah nama organisasinya menjadi Saksi Yehovah dan menyakinkan para pengikutnya bahwa merekalah utusan-utusan terakhir bagi bangsa-bangsa.

Rutherford meninggal tahun 1942 dan belum muncul penerus yang memiliki kecerdikan dan warna seperti Russell dan Rutherford. Namun dibawah pimpinan berikutnya, Nathan H. Knorr, yang terpilih setelah meninggalnya sang "Hakim", yang secara taat mengikuti ajaran-ajaran yang menyesatkan dari para pendahulunya, sekte ini tetap bergerak di pusat-pusatnya yang terkenal di wilayah Brooklyn. Sekte ini berkembang dengan sangat cepat dengan properti di pusatnya yang bernilai jutaan.

Mereka memiliki sebuah perusahaan percetakan besar yang sampai saat ini telah menghasilkan literatur yang diperkirakan berjumlah setengah milyar eksemplar. Mereka juga memiliki sebuah bangunan apartemen yang modern, ruangan perkantoran , sebuah peternakan, sebuah stasiun radio dan sebuah sekolah Alkitab. Sejak pendirian sekolah tersebut pada tahun 1943, telah disebarkan minimal seribu misionari.

Secara kebetulan kita mengetahui ada sekitar 70.000 Saksi Yehovah yang membagikan literatur di tempat umum dan dari rumah ke rumah di kota New York dan sekitarnya ! Selama konvensi Saksi Yehovah yang telah disebutkan di depan, saya menerima sepucuk surat dari seorang karyawan salah satu perusahaan besar di kota kami.

Dia adalah seorang terpelajar dan orang Kristen yang memahami Alkitab, mengatakan: "Ketika para Saksi Yehovah ada di New York, saya memutuskan untuk menyampaikan beberapa pertanyaan atas doktrin mereka, dan bagi saya adalah aneh, bagaimana orang-orang malang ini, yang sungguh disayangkan, sepertinya adalah orang-orang yang tulus, mudah tertipu dan disesatkan. Mereka mengulang ajarannya seperti burung beo yang tidak mengerti apa yang dikatakan, seolah-olah sudah dilatih dan menyampaikannya dengan tanpa ekspresi. Baik secara sadar atau tidak, orang-orang ini melakukan hal yang lebih membahayakan dunia kekristenan dibandingkan yang dilakukan komunis, lebih-lebih karena mereka menyebut dirinya sebagai Kristen. Dan dapat dipastikan mereka menyebarkan bibit-bibit permusuhan dalam negara kita".

Simak kalimat ini sekali lagi:
"Mereka mengulang ajarannya seperti burung beo yang tidak megerti apa yang dikatakan, seolah-olah sudah dilatih dan menyampaikannya dengan tanpa ekspresi".
Bila ada sejenis racun yang diciptakan oleh Si Jahat, maka kita temukan itu di dalam buku-buku dan pamflet-pamflet Russellisme. Seorang ahli Alkitab yang hebat, Dr. James M.Gray, menyatakan bahwa, "Russellisme bertentangan dengan hampir setiap wahyu fundamental", dan Dr. William E. Biederwolf juga menyatakan hal yang sama bahwa, "Pendeta Russell hampir tidak menyisakan satupun doktrin fundamental maupun kebenaran hakiki tanpa tersentuh dengan dosa dan kesimpulan-kesimpulannya yang menyesatkan".

Pengkhotbah terpelajar dari Selatan, Dr. A.C. Dixon mengatakan, "Rencana keselamatan Russelisme adalah suatu rencana kehancuran", sementara almarhum Dr. H.A. Ironside, hamba Tuhan dari Moody Memorial Church di Chicago menyatakan bahwa, " Sekte Russelisme  benar-benar sebuah sekte terkutuk; dan pengajarannya seharusnya dinamakan ‘bidat terkutuk’. Benar-benar suatu pemutarbalikan ".

Dalam sejarah agama Kristen belum pernah ditemukan distorsi Alkitab seperti pemutarbalikan kebenaran ini; ini benar-benar merupakan suatu pernyataan iblis. Pendiri sekte ini adalah seorang egois sempurna. Suatu kali ia membuat pernyataan menggelikan ini dalam tulisannya, "Studies in the Scriptures", yang dipublikasikan dalam The Watchtower tanggal 15 September 1910, halaman 298:

"Jika enam volume di dalam "Scripture Studies"(Studi Alkitab) secara praktis adalah Alkitab, dan secara topikal disusun dengan bukti-bukti teks Alkitab, maka tidak patut karya itu disebut sebagai "Alkitab rekayasa". Artinya, karya tersebut bukan sekedar penafsiran terhadap Alkitab, tetapi tulisan tersebut secara praktis adalah Alkitab itu sendiri. Selanjutnya, bukan saja orang lain tidak dapat mengerti rencana illahi dalam mempelajari Alkitab dengan membaca karya itu ("Studies in the Scriptures"), tetapi kita juga lihat bahwa jika ada seseorang mengabaikan "Scripture Studies", meskipun ia telah menggunakannya, dan tidak asing dengan tulisan itu, karena telah membacanya selama 10 tahun, jika ia kemudian mengenyampingkan dan mengabaikannya dan kembali pada Alkitab yang kanon, walaupun ia telah memahami Alkitabnya selama 10 tahun, pengalaman kami menunjukkan bahwa hanya dalam 2 tahun kemudian, ia akan menuju ke dalam kegelapan. Sebaliknya, jika ia benar-benar membaca "Scripture Studies" sebagai pedomannya tetapi belum pernah membaca satu halamanpun Alkitab, maka setelah ia membaca "Scripture Studies" dalam 2 tahun ia akan memiliki terang dari Alkitab".

Dapatkah dibayangkan tindakan lain yang lebih berani dari itu ! Orang ini yang mengatakan bahwa lebih baik mengabaikan Alkitab dan mempelajari karyanya daripada meneliti Alkitab dan mengabaikan buku-bukunya adalah suatu kesalahan berat bagaikan menghapuskan teks dari konteksnya dengan alasan tak berdasar. Dan para penerusnyapun sama bersalahnya seperti dia.

Nabi Yesaya mengingatkan kita, "Carilah pengajaran dan kesaksian! Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar" (Yes. 8:20). Perhatikanlah perkataan ini, karena kita telah diperingati bahwa, "satu-satunya cara untuk menentukan apakah suatu pengajaran berasal dari Tuhan adalah dengan mengujinya melalui kacamata "Kitab Suci", yaitu menelaah sistim itu dalam terang Alkitab, dan bukan menelaah Alkitab melalui "terang" dari sistim itu.