Minggu, 28 Februari 2010

INISIATOR ANGKET BANK CENTURY DILAPORKAN KE POLISI

Andi Maarif, Staff Presiden SBY Bidang Bencana, mengungkapkan kepada tokoh-tokoh bahwa ada kejahatan lain yang dilakukan oleh insisator Pansus hak angket kasus Bank Century dari Fraksi PKS Muhammad Misbakhun. Terkait dengan kasus LC Fiktif di Bank Century. “Seorang inisiator punya conflict of interest terkait kasus ini,” jelasnya. Andi Maarif membeberkan sejumlah bukti keterlibatan Anggota Fraksi PKS , M. Misbahkun,  dalam pembuatan letter of Credit (L/C) fiktif Bank Century, Andi akan melaporkan politisi PKS itu ke polisi pekan depan.  “Pekan depan akan kita tindak lanjuti temuan ini ke Mabes Polri,” ujar Andi. Dalam kesempatan ini, Andi juga menegaskan, SBY tidak akan ikut campur dalam proses hukum kasus ini.
M. MISBAHKUN TURUT MENCICIPI DANA BLBI BANK CENTURY
Andi Maarif bahkan telah menuding M. Misbahkun ikut menikmati aliran dana Bank Century melalui Letter of Credit (L/C) fiktif berkedok ekspor gandum, setelah melakukan verifikasi ke Kementrian Hukum dan HAM serta ke Kantor Kepabeanan. Beberapa bukti yang dimilik Andi adalah berkas keterangan Misbakhun sebagai komisaris Prima Internusa 2007 yang mengajukan ekspor gandum serta keganjilan dalam penerbitan L/C Bank Century milik Misbahun, yakni tanpa adanya surat gadai.
PARTAI GOLKAR SOLID DAN FINAL
Kendati mendapat gempuran hebat dari berbagai pihak, Partai Golkar menegaskan, sikapnya di Pansus Hak Angket Century tidak akan berubah.  “Boleh berbeda pendapat di satu sisi. Tapi pendapat lain kita bisa sama. Apalagi demi mempertahankan NKRI, UU 45, Pancasila dan Bhineka Tunggal Eka. Itu yang harus kita jalankan. Saya kita dengan Century ini semoga ke depannya koalisi semakin kuat,” kata Aburizal Abkrie.
KEPUTUSAN CENTURY DITENTUKAN PADA PARIPURNA DPR 3 MARET 2010
Ical juga memastikan partainya tidak akan menarik persoalan Century ke ranah politik usai pembacaan kesimpulan akhir pansus pada 3 Maret mendatang. “Apapun keputusannya dalam paripurna, maka setelah itu adalah pada ranah hukum. Jadi tidak lagi kita berkutat dengan masalah politik. Karena ke depan kita sudah harus berfikir pada masalah-masalah yang menyangkut kehidupan rakyat banyak. Masih banyak masalah-masalah yang harus dihadapi oleh koalisi,” tandasnya.
AMIEN RAIS DISAMBANGI 2 STAFF KHUSUS PRESIDEN SBY
Di Executive Lounge Bandara Soekarno-Hatta, berlangsung 15-20 menit. Amien Rais juga membenarkan telah ditemui dua staf khusus SBY, Velix Wanggai dan Andi Arief. mien dan Velix, berbincang tentang banyak hal, namun ujung-ujungnya mengenai Pansus Angket Century. “Nanti terpulang pada hasil paripurna di DPR,” ujar Amien tentang Pansus Century. Messki menurut Amin Pansus Bank Century sudah pecah menjadi dua.
“Tapi ada titik persamaan. Yakni bailout dan aliran dana. Dan saya kira ini menjadi testing the water bagi Pak SBY” , kata Aminen Rais.

ISSUE UPAYA BARTER CASE CENTURY GATE

Upaya negosiasi ini, terjadi saat rapat konsolidasi internal Partai Demokrat. Mengetahui penguasa sedang dijepit kasus bailout bank Century sebesar Rp6,7 triliun, ada pihak di gedung parlemen yang menawarkan barter kasus Century dengan kasus hukum yang saat ini sedang berjalan. Namun diikemukakan Denny Indrayana, ”Tentang kasus itu, jangan dilanjutkan,” kata Denny, Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, menirukan pihak yang mau bernegosiasi dalam Diskusi Usai Pansus Bank Century di Waroeng Daun, kemarin Presiden SBY, kata Denny, tegas tidak akan bernegosiasi kasus Bank Century dengan kasus penegakan hukum yang sedang berjalan. ”Kalau saya (presiden) bermain-main dengan proses penegakan hukum, saya melanggar sumpah jabatan. Itu kekeliruan,” lanjut presiden dikutip Denny. ”Beliau (Presiden) sangat jelas menolak transaksi hukum,” ujar Denny.
ISSUE BARTER KASUS “TIDAK BENAR”
MEnganggapi penyataan Danny, sejumlah Fraksi di DPR membantah adanya lobi barter kasus menjelang rapat paripurna Angket Bank Century, Selasa (2/3). Bantahan juga datang dari Fraksi Golongan Karya. Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie saat ini sedang terbelit kasus tunggakan pajak senilai Rp2,1 triliun. Selain itu, Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto juga terlibat dalam dugaan penggelapan pajak Rp122,5 miliar.  “Pertama itu tidak benar, kedua tidak ada barter-barteran,” kata politis Golkar Priyo Budi Santoso saat dihubungi Sabtu sore. Sebab jika barter itu benar dilakukan, “Itu akan menjadi skandal besar,” katanya.  Priyo menegaskan, Golkar dalam hal ini tidak mungkin melakukan barter seperti itu. Namun, dia tidak membantah jika hingga saat ini Golkar terus melakukan lobi politik.
ISTANA NEGARA KEPRESIDENAN SBY “PANIK”
Menjelang keputusan akhir Pansus Hak Angket Bank Century, dua staf khusus Presiden SBY ujug-ujug bertandang ke DPR. Situasi ini dianggap sebagai bentuk kepanikan SBY. “Upaya sejumlah kalangan istana menemui tokoh publik adalah bentuk komunikasi politik yang menunjukkan ada kepanikan istana pasca kesimpulan fraksi Pansus Angket Bank Century.
ANDI MAARIF MENDATANGI PRAMONO ANUNG
Diketahui, staf khusus Presiden Bidang Penanganan Bencana Andi Arif mendatangi Wakil Ketua DPR Pramono Anung. Kala itu, putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, ikut menemui Andi “Ini semakin menunjukkan penurunan derajat pemerintah yang seperti ingin cari selamat. SBY maunya skandal Bank Century dibuka terang benderang, namun yang dapat dibaca publik adalah upaya menutup-nutupi,” paparnya.
 Menurut Andi, dirinya mengaku sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung, Mantan Ketua PP Muhammadiyah Syafii Maarif, Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

KANIT SATLANTAS, IPTU SISWAYA DIKEROYOK SAMPAI PINGSAN

DIRAWAT DI RS EFARINA ETAHAM KABANJAHE Kanit Satlantas Polres Tanah Karo, Iptu Siswaya (45) mengaku telah dianiaya keluarga pihak istri. Perwira polisi ini terkapar setelah dipukuli saat berusaha mempertahankan kedua anaknya yang dibawa paksa dari rumahnya. Tetangga korban bernama Nanda mengaku melihat Iptu Siswaya dipukul dari belakang sampai korban roboh. Tak berhenti sampai di situ, Iptu Siswaya kembali dipukuli hingga terjerembab di rumput dekat parit yang berjarak sekitar 5 meter dari posisi terakhir mobil. Aksi pemukulan baru berhenti setelah tetangga korban berusaha menahan Erik, adik ipar korban. Uniknya, kata Nanda, malah mertua korban yang meminta tolong. Beni Sembiring, salah seorang yang ikut mengantarkan Iptu Siswaya ke RS Efarina Etaham Kabanjahe , korban sudah tak sadarkan diri terjatuh di dekat parit. Sedangkan istri dan mertuanya, tancap gas meninggalkan korban yang sudah berdarah-darah.
DIPICU PEREBUTAN ANAK
Peristiwa ini terjadi Sabtu (20/2) silam di depan rumah Iptu Siswaya, Komplek Graha Mandala Kabanjahe. Iptu Siswaya menonton TV, tiba-tiba dilabrak istrinya, Mulina Sari Br Ginting bersama mertuanya, Nilai Br Tarigan dan adik iparnya, Erik Ginting. Saat Istri korban menanyakan hendak ikut siapa, ternyata jawaban kedua bocah itu terbelah. Si sulung Rama mengatakan ikut ibunya, sedangkan si bungsu, Widya ikut bapaknya.
POLRES TANAH KARO USUT KASUS INI
“Kita pasti akan laporkan masalah ini karena kita tidak mau kebenaran diputarbalikkan,“ ujar H Mulia Purba, orang tua angkat Iptu Siswaya. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tanah Karo, AKP Lukmin Siregar mengatakan kalau pihaknya sedang mendalami proses ini. Begitupun, AKP Lukmin Siregar belum bersedia memberikan keterangan.